MATERI 7 ANALISIS ORJINALITAS PROYEK
A.Gagasan orisinil dan terintegrasi
Pada
mulanya, istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai
cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.
Namun strategi pembelajaran dalam dunia pendidikan diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
metode strategi pembelajaran juga
disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan
penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. (Arifin, 2012)
Dalam
konteks sistem informasi, sistem terintegrasi (integrated system) merupakan
sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem
komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional.
Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satu
sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu
kesatuan sistem.
Sistem
terintegrasi merupakan tantangan menarik dalam software development karena
pengembangannya harus terus mengacu pada konsistensi sistem, agar sub-sub
sistem yang sudah ada dan tetap dimanfaatkan secara operasional masih tetap
berfungsi sebagaimana mestinya baik ketika proses mengintegrasikan sistem
maupun setelah terintegrasi. Tantangannya adalah bagaimana merancang sebuah
mekanisme mengintegrasikan sistem-sistem tersebut dengan effort paling minimal
– bahkan jika diperlukan, tidak harus melakukan refactoring atau re-developing
lagi sistem-sistem yang sudah ada. (Prihanto, 2009)
B. Otonomi tim kerja
Tim
adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi dan
mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu. Definisi ini memiliki tiga
komponen. Pertama, dibutuhkan dua orang atau lebih. Kedua, orang – orang dalam
sebuah tim memiliki interaksi regular. Ketiga, orang – orang dalam sebuah tim
memiliki tujuan kinerja yang sama.
Kelompok
tidak sama dengan tim. Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih,
yang berinteraksi dan saling bergantung, yang bergabung bersama-sama untuk
mencapai sasaran. Suatu kelompok kerja adalah kelompok yang terutama
berinteraksi untuk berbagi informasi dan mengambil keputusan untuk membantu
tiap anggota berkinerja dalam bidang tanggung jawabnya. Kelompok kerja tidak
perlu untuk melakukan kerja kolektif yang menuntut upaya gabungan. Jadi kinerja
mereka sekedar jumlah kinerja sumbangan individual dari tiap anggota kelompok.
Tidak ada sinergi positif yang akan menciptakan suatu tingkat keseluruhan
kinerja yang lebih besar daripada jumlah masukan. (Habibah, 2013)
Nilai
dan Norma – Kelompok mengembangkan pola hubungan sosialnya sendiri, termasuk
kode dan praktek (norma) yang patut ditunjukkan lewat perilaku kelompok
tersebut. Norma yang ada dalam kelompok yang bersifat informal misalnya:
- Tidak menghasilkan output yang terlalu besar dibandingkan
para anggota lain atau melebihi
batasan produksi
yang ditetapkan kelompok;
- Tidak menghasilkan produksi atau output yang lebih rendah
ketimbang yang diberlakukan
kelompok;
- Tidak mengatakan sesuatu pada supervisor atau manajemen
yang bisa membahayakan anggota
kelompok lainnya;
dan
- Orang dengan otoritas atas anggota kelompok lain, semisal
inspektur, seharusnya tidak mengambil
keuntungan dari
senioritasnya tersebut atau menjaga jarak sosial dengan kelompok. (Basri, 2011)
C.Investigasi kelompok secara kolaboratif
Definisi
belajar kooperatif menurut Johnson & Johnson (1994) adalah kegiatan belajar
mengajar secara kelompok kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama untuk
sampai kepada pengalaman belajar yang optimal, baik pengalaman individu maupun
pengalaman kelompok. Suherman (2001) mengemukakan hal hal yang harus dipenuhi
dalam kelompok kecil pembelajaran kooperatif adalah mereka harus merasa bahwa
1) mereka adalah bagian dari tim dan tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan
bersama, 2) masalah yang mereka hadapi adalah masalah kelompok dan berhasil
tidaknya kelompok menjadi tanggung jawab bersama,
3) untuk mencapai hasil
maksimal mereka harus berbicara satu sama lain dalam mendiskusikan masalah yang
mereka hadapi, dan 4)setiap pekerjaan siswa berakibat langsung pada
keberhasilan kelompoknya. (repository, 2010)
Comments
Post a Comment